Setiap
manusia diberkahi kemampuan untuk berfikir, kemudian menganalisa
mengenai apa yang terjadi di sekitarnya. Awalnya filsafat adalah sebuah
usaha berfikir dalam menelaah manusia dan alam, kemudian dengan
berjalannya waktu terjadilah spesifikasi. Seperti contohnya pada
filsafat alam yang kemudian berkembang menjadi ilmu astronomi, biologi,
geologi dan lain sebagainya. Filsafat manusia berkembang menjadi bidang
psikologi, sosiologi, antropologi, dan lain sebagainya. Seiring
berjalannya waktu, segalanya kerap kali berkembang menjadi sub bidang
dari ilmu-ilmu yang dipalajari di masa sebelumnya dan memperluas
cangkupan atas apa yang sudah disajikan oleh para ilmuan.
Materi
filsafat pada jaman dahulu terbagi menjadi das solen mengenai bagaimana
seharusnya yang terjadi di dalam masyarakat, dan das sein bagaimana
kenyataan yang terjadi di dalam masyarakat.
Ilmu
yang mempelajari mengenai tingkah laku manusia dalam lingkungan
sekitarnya ini yang kemudian disebut bidang sosiologi dikembangkan di
tahun-tahun pertamanya oleh Plato (429-347 SM) dan Aristoteles (384-322
SM), lalu Thomas Hobbes, John Locke, dan Jean Jaques Rousseau ikut serta
berperan dalam pengembangan ilmu tersebut. Sampai akhirnya di awal
tahun 1800-an munculah Sang Bapak Sosiologi, August Comte yang kemudian
mencetuskan istilah Sosiologi pada tahun 1839, memulai kajian sosial
menggunakan metode ilmiah.
Das Sollen yaitu adalah sesuatu yang mengahruskan kita untuk dapat berfikir dan bersikap. Kalo emang begitu, menurut anda jika dilihat dari sudut pandang filsuf. Apa sih yang disebut dengan berfikir dewasa itu?
Menurut sejumlah artikel yang saya baca dan kemudian saya tuliskan di blog saya ini, das solen yang dimaksud ialah sebuah konsep yang seharusnya terjadi di masyarakat, seperti nilai-nilai dan moral yang telah ditetapkan bersama, universal. Apa yang diharapkan.
tetapi, jika yang anda tanyakan bagaimana berfikir dewasa maka yang dapat saya sampaikan dari materi ini adalah berfikir secara menyeluruh dengan memahami sudut pandang kita dan sudut pandang yang lain dan mampu menyikapi respon yang tepat atas apa yang telah disimpulkan.
Das Sollen yaitu adalah sesuatu yang mengahruskan kita untuk dapat berfikir dan bersikap. Kalo emang begitu, menurut anda jika dilihat dari sudut pandang filsuf. Apa sih yang disebut dengan berfikir dewasa itu?
BalasHapusMenurut sejumlah artikel yang saya baca dan kemudian saya tuliskan di blog saya ini, das solen yang dimaksud ialah sebuah konsep yang seharusnya terjadi di masyarakat, seperti nilai-nilai dan moral yang telah ditetapkan bersama, universal. Apa yang diharapkan.
Hapustetapi, jika yang anda tanyakan bagaimana berfikir dewasa maka yang dapat saya sampaikan dari materi ini adalah berfikir secara menyeluruh dengan memahami sudut pandang kita dan sudut pandang yang lain dan mampu menyikapi respon yang tepat atas apa yang telah disimpulkan.
Isinya jelas, tetapi sedikit kurang lengkap, trims :)
BalasHapusterimakasih :) tetapi ini memang baru "sedikit pembuka"
HapusHalo hanina. Isi "sedikit pembukaan" nya cukup jelas dan dapat dimengerti. Terimakasih (8)
BalasHapusterimakasih juga atas penilaiannya :)
Hapus