Super Kawaii Cute Cat Kaoani

Rabu, 28 Mei 2014

GSLC ke-2 : Resume Pementasan ST MANIS ke-44



SINOPSIS CIPOA
   Siapa sangka kebohongan, kemunafikan, keserakahan, dan pengkhianatan bisa mengubah emas menjadi seharga batu. Atau sebaliknya, memanipulasi batu sehingga menjadi seharga emas.
   Kebohongan ternyata menyebabkan usaha penggalian emas, hanya berujung pada penggalian hampa. Keserakahan membuat tumpahan keringat menjadi sia-sia.
   Tapi apa daya, negeri dan bangsa ini sudah terbiasa dijejali segala macam rupa kebohongan. Jika kebohongan bisa menyulap harta karun leluhur menjadi harta sendiri, apakah kejujuran bisa mengembalikannya?
   Jika kekayaan bisa diraih dengan berbohong, apakah kejujuran hanya membuat miskin?


gambar 1. Crew


CIPOA oleh ST MANIS (Seni Teater Mahasiswa Bina Nusantara) pada pementasan ke-44, tanggal 23 dan 24 Mei 2014 di Auditorium Anngrek Universitas Bina Nusantara. Karya dengan jargon “Kalau tidak jujur dalam berkata jujur tidak akan pernah mujur” ini disutradarai oleh Adri Prasetyo, yang sekaligus juga menjabat sebagai pelatih dalam Unit Kegiatan Mahasiswa ST MANIS tersebut.

Karya teater dengan judul CIPOA ini sangat memiliki makna mendalam di kehidupan sehari-hari. Bagaimana setiap manusia pada jaman yang semakin canggih ini, justru kehilangan kemuliaannya dari derajat moral tertinggi yaitu sebuah kejujuran. Demi mengejar kepuasan finansial dan demi mengejar kepentingan pribadi, banyak orang kaya tak henti-hentinya memerankan peran manusia serakah dalam hidupnya. Bahkan orang bijak pernah berkata, “semakin anda kaya, semakin pula anda merasa miskin” yang dalam hal ini saya kaitkan dengan peran Juragan yang rela mengenyampingkan kejujuran demi perut pribadi. Merujuk kembali pada sifat dasar manusia yang tidak akan pernah merasa puas dengan apa yang sudah dimiliki, itulah mengapa bersyukur diajarkan menjadi hal yang sangat baik di berbagai kepercayaan. Karena hanya dengan bersyukurlah kita akan berbahagia dengan apa yang telah kita capai.

Teater adalah salah satu bagian dari dasar adanya teori Dramatugi yang dicetuskan oleh Erving Goffman (1955). Bagaimana manusia saling bersandiwara dan memainkan perannya masing-masing di atas panggung agar saling meningkatkan citra diri dan menampilkan yang terbaik untuk penonton. Seperti itulah kehidupan yang sesungguhnya sering kali dijalani oleh manusia. Berperan menjadi orang lain untuk mempertahankan image baik yang dilihat oleh penonton.


Positif : Banyak nilai yang terkandung, sangat menghibur, berperan maksimal, dan memberikan yang terbaik untuk disuguhkan kepada penonton.
Negatif : Beberapa melakukan kesalahan dalam dialog, terkadang suara tidak terdengar lantang sehingga pesan kurang tersampaikan, properti ditempatkan kurang baik contohnya batu (emas).


gambar 2. Tiket Masuk Pementasan


 Pementasan dibuka untuk umum, harga tiket masuk pementasan Rp. 25.000,00 masuk Auditorium Anggrek Universitas Bina Nusantara pukul 14.50


gambar 3. berfoto dengan Pimpro sekaligus pemeran Pembeli Kaya
gambar 4. berfoto bersama beberapa crew

Tidak ada komentar:

Posting Komentar