SINOPSIS CIPOA
Siapa sangka
kebohongan, kemunafikan, keserakahan, dan pengkhianatan bisa mengubah emas
menjadi seharga batu. Atau sebaliknya, memanipulasi batu sehingga menjadi
seharga emas.
Kebohongan ternyata
menyebabkan usaha penggalian emas, hanya berujung pada penggalian hampa.
Keserakahan membuat tumpahan keringat menjadi sia-sia.
Tapi apa daya, negeri
dan bangsa ini sudah terbiasa dijejali segala macam rupa kebohongan. Jika
kebohongan bisa menyulap harta karun leluhur menjadi harta sendiri, apakah
kejujuran bisa mengembalikannya?
Jika kekayaan bisa
diraih dengan berbohong, apakah kejujuran hanya membuat miskin?
gambar 1. Crew |
CIPOA oleh ST MANIS
(Seni Teater Mahasiswa Bina Nusantara) pada pementasan ke-44, tanggal 23 dan 24
Mei 2014 di Auditorium Anngrek Universitas Bina Nusantara. Karya dengan jargon
“Kalau tidak jujur dalam berkata jujur tidak akan pernah mujur” ini
disutradarai oleh Adri Prasetyo, yang sekaligus juga menjabat sebagai pelatih
dalam Unit Kegiatan Mahasiswa ST MANIS tersebut.
Karya teater dengan
judul CIPOA ini sangat memiliki makna mendalam di kehidupan sehari-hari.
Bagaimana setiap manusia pada jaman yang semakin canggih ini, justru kehilangan
kemuliaannya dari derajat moral tertinggi yaitu sebuah kejujuran. Demi mengejar
kepuasan finansial dan demi mengejar kepentingan pribadi, banyak orang kaya tak
henti-hentinya memerankan peran manusia serakah dalam hidupnya. Bahkan orang
bijak pernah berkata, “semakin anda kaya, semakin pula anda merasa miskin” yang
dalam hal ini saya kaitkan dengan peran Juragan yang rela mengenyampingkan
kejujuran demi perut pribadi. Merujuk kembali pada sifat dasar manusia yang
tidak akan pernah merasa puas dengan apa yang sudah dimiliki, itulah mengapa
bersyukur diajarkan menjadi hal yang sangat baik di berbagai kepercayaan.
Karena hanya dengan bersyukurlah kita akan berbahagia dengan apa yang telah
kita capai.
Teater adalah salah
satu bagian dari dasar adanya teori Dramatugi yang dicetuskan oleh Erving
Goffman (1955). Bagaimana manusia saling bersandiwara dan memainkan perannya
masing-masing di atas panggung agar saling meningkatkan citra diri dan
menampilkan yang terbaik untuk penonton. Seperti itulah kehidupan yang
sesungguhnya sering kali dijalani oleh manusia. Berperan menjadi orang lain
untuk mempertahankan image baik yang dilihat oleh penonton.
Positif : Banyak nilai
yang terkandung, sangat menghibur, berperan maksimal, dan memberikan yang
terbaik untuk disuguhkan kepada penonton.
Negatif : Beberapa
melakukan kesalahan dalam dialog, terkadang suara tidak terdengar lantang
sehingga pesan kurang tersampaikan, properti ditempatkan kurang baik contohnya
batu (emas).
gambar 2. Tiket Masuk Pementasan |
Pementasan dibuka untuk umum, harga tiket masuk pementasan Rp. 25.000,00 masuk Auditorium Anggrek Universitas Bina Nusantara pukul 14.50
gambar 3. berfoto dengan Pimpro sekaligus pemeran Pembeli Kaya |
gambar 4. berfoto bersama beberapa crew |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar