Super Kawaii Cute Cat Kaoani

Selasa, 25 Maret 2014

SPARTA & ATHENA

Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas materi pembelajaran "Human Philosophical Reflections 1: Greece and Rome Philosophy, Changing Concepts of the Body, and the Games." tetapi hanya bagian kecil dari materi yang saya tulis di sini mengenai bangsa Sparta dan Athena.


Setelah berlangsungnya Zaman Kegelapam Yunani, periode yang ada diantara periode Mikenai dan periode Klasik disebut periode Arkais. Pada periode Arkais (abad 9-6 SM), Yunani mengalami banyak perkembangan dalam bidang tulisan, filsafat, ilmu pasti, seni, ekonomi, politik, dan militer. Pada periode Arkais, banyak negara kota (polis) menerapkan sistem pemerintahan baru yang berbeda dari sistem pemerintahan monarki yang diterapkan sebelumnya. Sistem baru tersebut di antaranya adalah aristokrasi, tirani, dan oligarki. Ada dua negara kota yang berkembang pesat pada periode Arkais, yaitu Sparta dan Athena.

gambar 1. Patung Hoplite Sparta

Pemerintahan Sparta dipegang oleh dua orang raja yang sangan absolut dalam memerintah, diberikan secara turun-temurun dalam pemerintahannya. Sparta dikenal sebagai pasukan tempur terhebat yang pernah ada di Yunani. Segala hal diatur dengan sempurna untuk kemudian menjadikan rakyat Sparta menjadi petarung-petarung terhebat, dan membentuk pasukan sempurna. Lelaki menjalani hari-harinya dengan latihan yang amat sangat keras juga brutal untuk membentuk sebuah prajurit yang tangguh, pada masa pertumbuhan rakyat Sparta yang disebut Agoge yang dipercaya sebagai pelatihan terkeras yang pernah dilakukan. Bahkan para wanita di Sparta juga diharuskan untuk melatih kemampuan fisik mereka setidaknya untuk mempersiapkan dan menghadapi proses melahirkan juga untuk bertugas sebagai garis pertahanan terakhir di Sparta dalam menghadapi invasi dari musuh. Pada usia 60 tahun-pun tetap dijadikan pasukan potensial walaupun telah diperbolehkan untuk pensiun.

gambar 2. Peta kekaisaran Athena di Roma

Athena atau Atena adalah ibukota negara Yunani. Athena juga menjadi pusat ekonomi, budaya, dan politik Yunani. Athena atau Athene, juga disebut Pallas Athena atau Pallas Athene dalam mitologi Yunani adalah dewi kebijaksanaan, strategi, dan perang. Menurut legenda, Athena adalah putri kesayangan Zeus, dewa terkuat. Ibunya adalah dewi Metis, yang merupakan dewi pemikiran dan kepandaian, dan terkenal sebagai dewi kebijaksanaan. Athena diberkahi kekuatan oleh ayahnya, kepandaian dan kebijaksanaan oleh ibunya. Kemampuan-kemampuan yang terus dilatih dalam mengembangkan pengetahuan serta kemudian menjadi alhi perang dan strategi ini pun secara berkala membawa banyak kemenangan untuk bangsa ini, walaupun berbeda dengan kemampuan bangsa Sparta yang menitikberatkan pada kemampuan fisik tetapi tidak jarang Athena-pun menang dalam laga.

Kemudian penulis akan membahas beberapa hal yang menjadi kontroversi banyak pihak dalam berpendapat dengan sejarah umum kedua bangsa ini. Bahkan yang menjadi pertentangan mengenai sejarah yang diketahui masyarakat :

   1. Sparta adalah negara kota di zaman Yunani kuno yang tampil sebagai kekuatan militer yang dominan di sekitar abad 600 SM. Bisa dibilang peradaban Sparta merupakan peradaban paling fasis, rasis dan militeristik dalam sejarah. Setiap bayi yang baru lahir akan dimandikan dalam anggur (wine), untuk melihat apakah bayi itu cukup kuat untuk bertahan hidup. Kalau bayi itu lemah atau cacat, bayi tak berdosa itu akan dilempar ke jurang. Rasa cinta dan belas kasihan bagai aib yang memalukan bagi bangsa Sparta. Bayi yang lulus tes kemudian dididik dengan super keras untuk dijadikan prajurit dan ibu yang kuat.
   2.  di Persia yang juga berhubungan dan tak bisa lepas dengan kisah bangsa Sparta dan Athena. Xerxes (biasa disebut Ahuramazda di pelajaran sejarah waktu sekolah), bukan seorang kejam yang dilihat selama ini. Xerxes disebut sebagai Raja setengah Dewa, karena dia adalah seorang Zoroastrian. Yaitu orang yang menganut ajaran dari Zoroaster (Zarathustra dalam bahasa Yunani) dimana ajaran nya memberikan dasar bagi lahirnya agama Christian dan Islam di kemudian hari. Ajaran Zoroaster adalah bahwa God is all good, all just but not all powerful. Seorang Raja menurut ajaran Zoroaster adalah orang yang bertindak atas nama God, sehingga harus mencerminkan keadilan. Pembunuhan tidak bisa diganjar hukuman mati, apabila dilakukan hanya satu kali. Juga sebagai raja, Xerxes tidak pernah memaksakan daerah taklukan nya untuk ikut menjadi Zoroastrian

disarikan dari :

1. diunduh dari Wiki Buku diakses pada 25 Maret 2014, pada pukul 21:15 WIB http://id.wikibooks.org/wiki/Yunani_Kuno/Sejarah/Sparta_dan_Athena
 
2. diunduh dari Blog milik Halid Muhammad diakses pada 25 Maret 2014, pada pukul 21:45 WIB http://therealspartan.blogspot.com/2012/11/sejarah-sparta.html

3. diunduh dari web htysite.com diakses pada 25 Maret 2014, pada pukul 22:03 WIB http://www.htysite.com/P%20athena.htm  

4. diunduh dari halaman Bimbingan diakses pada 25 Maret 2014, pada pukul 22:15 WIB http://www.bimbingan.org/perbedaan-polis-sparta-dengan-polis-athena.htm

5. diunduh dari DetikIslam diakses pada 25 Maret 2014, pada pukul 22:35 WIB http://detikislam.com/cakrawala/tsaqofah/sejarah/peradaban-paling-biadab-yang-di-catat-sejarah/







Minggu, 23 Maret 2014

Arts



Art is very difficult to define, but it generally refers to the manifestations of human creativity through which people express themselves in dance, music, song, painting, sculpture, pottery, cloth, story telling, verse, prose, drama, and comedy.

A lot of Western and non-Western art has been created in association with religion, but it is important to remember that not all non-Western art has ritual or religious importance.

LOCATING ART :
t  In states, art is housed in special buildings like museums, concert halls, and theaters.
t  In nonstates, artistic expression takes place in public spaces that have been set aside for art.
t  In states, critics, judges, and experts determine what is art and what is not.
t  The Kalabari example demonstrates that not all sculpture is art because wooden carvings are manufactured exclusively for religious reasons.


Leo Tolstoy, in his essay “What Is Art?”       :
Art is not, as the metaphysicians say, the manifestation of some mysterious idea of beauty or God; it is not, as the aesthetical physiologists say, a game in which man lets off his excess of stored-up energy; it is not the expression of man’s emotions by external signs; it is not the production of pleasing objects; and, above all, it is not pleasure; but it is a means of union among men, joining them together in the same feelings, and indispensable for the life and progress toward well-being of individuals and of humanity.

Art, at its simplest, is a form of communication. It means whatever it is intended to mean by the artist herself, and this meaning is shaped by the materials, techniques, and forms of the art, as well as the ideas and feelings it creates. Art can also simply refer to the developed and efficient use of a language to convey meaning with immediacy and or depth. Art is an act of expressing feelings, thoughts, and observations. There is an understanding that is reached with the material as a result of handling it, which facilitates one's thought processes.

Exploring different art forms :

Paintings





Prints



Drawings


Photography


Craft


Design


Performance art


Mixed-media


Sculpture


Installation


New Media
Etc..

 disarikan dari :

http://binusmaya.binus.ac.id/ diakses pada 23 Maret 2014, puku 18:00

Rabu, 19 Maret 2014

Agama (islam)


Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai agama melalu pandangan Islam untuk melengkapi penilaian mata kuliah Filsafat dan untuk berbagi informasi yang telah saya peroleh dan saya sarikan di dalam artikel ini. Para pakar memiliki beragama pengertian tentang agama. Secara etimologi, kata “agama” bukan berasal dari bahasa Arab, melainkan diambil dari istilah bahasa Sansekerta yang menunjuk pada sistem kepercayaan dalam Hinduisme dan Budhisme di India. Agama terdiri dari kata “a” yang berarti “tidak”, dan “gama” berarti kacau. Dengan demikian, agama adalah sejenis peraturan yang menghindarkan manusia dari kekacauan, serta mengantarkan menusia menuju keteraturan dan ketertiban.

gambar 1. Emile Durkhien

Guna mempelajari bagian ini kita akan melihat pengertian agama menurut para sosiolog : menurut Emile Durkhien “agama merupakan kekuatan yang amat  mempengaruhi sikap hidup manusia secara individual maupun sosial”. Sementara menurut Franz Dahler mengatakan” agama adalah hubungan manusia dengan kekuasaan yang suci, dimana kekuasaan yang suci tersebut lebih tinggi dari adanya manusia”. Hal yang sama dengan ini Banawiratman mengatakan “bahwa agama bukan hanya ajaran teoritis, merumuskan iman dan mengarahkan prilaku orang beriman, melainkan juga didalamnya terdapat norma dan aturan, perintah, dan larangan yang berkenaan dengan etika dan moral masyarakat.


         Dari beberapa pengertian di atas dapat kita menarik benang merah, bahwa nilai-nilai agama sudah ada dalam diri manusia dan nilai-nilai tersebut sangat mempengaruhi nilai hidup manusia sehingga ia memiliki kesadaran  bahwa di luar dirinya ada sesuatu yang lebih tinggi, lebih suci dari dirinya.

Agama yang hidup dalam masyarakat sakral dan agama yang hidup dalam masyarakat sekuler.Sumbangan atau fungsi agama dalam masyarakat adalah sumbangan untuk mempertahankan nilai-nilai dalam masyarakat. Sebagai usaha-usaha aktif yang berjalan terus menerus, maka dengan adanya agama maka stabilitas suatu masyarakat akan tetap terjaga. Sehingga agama atau kepercayaan mengambil peranan yang penting dan menempati fungsi-fungsi yang ada dalam suatu masyarakat

 Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan manusia, antara lain adalah :
  • Karena agama merupakan sumber moral
  • Karena agama merupakan petunjuk kebenaran
  • Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.
  • Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka, maupun di kala duka.
Agama merupakan suatu kebutuhan dasar setiap manusia, munculnya berbagai perasaan dalam diri manusia yang bersifat khayali dan imajiner, menjadi modal dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan suatu agama atau kepercayaaan. Agama muncul dari adanya kepercayaan-kepercayaan terhadap sesuatu yang  dianggap suci dan menempati berbagai aspek dalam kehidupan manusia yang akhirnya suatu agama atau kepercayaan dapat melekat dan mengambil peranan penting pada seorang individu atau masyarakat. 

Seperti yang telah penulis sebutkan di atas, bahwa agama merupakan suatu kebutuhan dasar setiap manusia. Maka pada kesempatan kali ini penulis akan membagikan sedikit pengalamannya mengenai statement tersebut. Penulis pernah mengalami masa dimana hidup terasa kosong dan hampa, bersenang-senang dalam menjatuhkan orang lain dan egois tanpa memedulikan perasaan sekitar. Seolah hidup hilang arah, memiliki agama tetapi sama sekali tidak mampu memahami apa yang terjadi dan bergejolak di dalam diri sendiri. Tetapi penulis selalu mencari tahu apa makna kebenaran akan Tuhan semesta alam. Dalam pencarian penulis inilah ditemukan bahwa memang dengan mempelajari sari-sari keagamaan amat penting bagi umat manusia. Menjadi sosok yang baru yang memahami agama adalah hal terindah yang pernah penulis alami. Penulis membutuhkan agama untuk menjadi pedoman dalam menuntun ke arah mana hidupnya harus berjalan.

Sebuah masyarakat yang mempunyai konsep-konsep kepercayaan, akan membentuk  sebuah sistem baru, dimana ada norma-norma dan aturan-aturan agama yang melekat dan menjadi ciri khas dalam masyarakat tersebut. Begitu pentingnya peranan agama dalam masyarakat sehingga ada yang disebut dengan masyarakat agamis dan ada juga yang dikatakan sebagai masyarakat sekuler. Masyarakat sekuler memisahkan urusan-urusan dunia dengan nilai-nilai keagamaan, sedangkan masyarakat agamis adalah masyarakat yang meletakkan nilai-nilai yang disepakati  oleh masyarakat tersebut berdasarkan tuntunan dan aturan  agama yang dianut dalam masyarakat itu.


kemudian mengenai Islam secara singkat,




Secara etimologis (asal-usul kata, lughawi) kata “Islam” berasal dari bahasa Arab: salima yang artinya selamat. Dari kata itu terbentuk aslama yang artinya menyerahkan diri atau tunduk dan patuh.

Dari kata aslama itulah terbentuk kata Islam. Pemeluknya disebut Muslim. Orang yang memeluk Islam berarti menyerahkan diri kepada Allah dan siap patuh pada ajaran-Nya.

Hal senada dikemukakan Hammudah Abdalati. Menurutnya, kata “Islam” berasal dari akar kata Arab, SLM (Sin, Lam, Mim) yang berarti kedamaian, kesucian, penyerahan diri, dan ketundukkan. Dalam pengertian religius, menurut Abdalati, Islam berarti "penyerahan diri kepada kehendak Tuhan dan ketundukkan atas hukum-Nya" (Submission to the Will of God and obedience to His Law).

            Ada juga pendapat, akar kata yang membentuk kata “Islam” setidaknya ada empat yang berkaitan satu sama lain.
1.      Aslama. Artinya menyerahkan diri. Orang yang masuk Islam berarti menyerahkan diri kepada Allah SWT. Ia siap mematuhi ajaran-Nya.
2.      Salima. Artinya selamat. Orang yang memeluk Islam, hidupnya akan selamat.
3.      Sallama. Artinya menyelamatkan orang lain. Seorang pemeluk Islam tidak hanya menyelematkan diri sendiri, tetapi juga harus menyelamatkan orang lain (tugas dakwah atau ‘amar ma’ruf nahyi munkar).
4.      Salam. Aman, damai, sentosa. Kehidupan yang damai sentosa akan tercipta jika pemeluk Islam melaksanakan asalama dan sallama.

gambar 3. Rakyat Inggris berbondong-bondong masuk Islam


Islam bermula pada tahun 611 ketika wahyu pertama diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira', Arab Saudi. Muhammad dilahirkan di Mekkah pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah (571 masehi). Ia dilahirkan ditengah-tengah suku Quraish pada zaman jahiliyah, dalam kehidupan suku-suku padang pasir yang suka berperang dan menyembah berhala. Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim, sebab ayahnya Abdullah wafat ketika ia masih berada di dalam kandungan.

Pada saat usianya masih 6 tahun, ibunya Aminah meninggal dunia. Sepeninggalan ibunya, Muhammad dibesarkan oleh kakeknya Abdul Muthalib dan dilanjutkan oleh pamannya yaitu Abu Talib. Muhammad kemudian menikah dengan seorang janda bernama Siti Khadijah dan menjalani kehidupan secara sederhana. Ketika Muhammad berusia 40 tahun, ia mulai mendapatkan wahyu yang disampaikan Malaikat Jibril, dan sesudahnya selama beberapa waktu mulai mengajarkan ajaran Islam secara tertutup kepada para sahabatnya.
 
Setelah tiga tahun menyebarkan Islam secara sembunyi-sembunyi, akhirnya ajaran Islam kemudian juga disampaikan secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekkah, yang mana sebagian menerima dan sebagian lainnya menentangnya.

Pada tahun 622 masehi, Muhammad dan pengikutnya berpindah ke Madinah. Peristiwa ini disebut Hijrah, dan semenjak peristiwa itulah dasar permulaan perhitungan kalender Islam. Di Madinah, Muhammad dapat menyatukan orang-orang anshar (kaum muslimin dari Madinah) dan muhajirin (kaum muslimin dari Mekkah), sehingga semakin kuatlah umat Islam. Dalam setiap peperangan yang dilakukan melawan orang-orang kafir, umat Islam selalu mendapatkan kemenangan. Dalam fase awal ini, tak terhindarkan terjadinya perang antara Mekkah dan Madinah.

Keunggulan diplomasi nabi Muhammad SAW pada saat perjanjian Hudaibiyah, menyebabkan umat Islam memasuki fase yang sangat menentukan. Banyak penduduk Mekkah yang sebelumnya menjadi musuh kemudian berbalik memeluk Islam, sehingga ketika penaklukan kota Mekkah oleh umat Islam tidak terjadi pertumpahan darah. Ketika Muhammad wafat, hampir seluruh Jazirah Arab telah memeluk agama Islam.
Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua kalimah shahādatāin ("dua kalimat persaksian"),
yaitu "Laa ilaha illallah, Muhammadar Rasulullah" — yang berarti "Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah".

 Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian mengucapkan dua kalimat persaksian ini, berarti ia sudah dapat dianggap sebagai seorang Muslim atau mualaf (orang yang baru masuk Islam dari kepercayaan lamanya). Kaum Muslim percaya bahwa Allah mewahyukan al-Qur'an kepada Muhammad sebagai Khataman Nabiyyin (Penutup Para Nabi) dan menganggap bahwa al-Qur'an dan Sunnah (setiap perkataan dan perbuatan Muhammad) sebagai sumber fundamental Islam.
Rumah ibadah umat Muslim disebut masjid atau mesjid. Ibadah yang biasa dilakukan di Masjid antara lain salat berjama'ah, ceramah agama, perayaan hari besar, diskusi agama, belajar mengaji (membaca Al-Qur'an) dan lain sebagainya.


gambar 4. Kitab Suci Al-Qur'an


Al-Qur'an memberikan dorongan yang besar untuk mempelajari sejarah dengan secara adil, objektif dan tidak memihak. Dengan demikian tradisi sains Islam sepenuhnya mengambil inspirasi dari Al-Qur'an, sehingga umat Muslim mampu membuat sistematika penulisan sejarah yang lebih mendekati landasan penanggalan astronomis.

Al-Qur'an tidak turun sekaligus. Al-Qur'an turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Oleh para ulama membagi masa turun ini dibagi menjadi 2 periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah. Periode Mekkah berlangsung selama 12 tahun masa kenabian Rasulullah SAW dan surat-surat yang turun pada waktu ini tergolong surat Makkiyyah. Sedangkan periode Madinah yang dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama 10 tahun dan surat yang turun pada kurun waktu ini disebut surat Madaniyah.

Penulisan (pencatatan dalam bentuk teks) Al-Qur'an sudah dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Kemudian transformasinya menjadi teks yang dijumpai saat ini selesai dilakukan pada zaman khalifah Utsman bin Affan.


penulis akan memberikan contoh atas firmanNya dalam Al-Qur'an, 
gambar 6. Bunga mawar merah










 
 
فَإِذَ ٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَكَانَتۡ وَرۡدَةً۬ كَٱلدِّهَانِ

"Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti [kilapan] minyak." Ar Rahman (55): 37


hal di atas disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW 14 abad yang lalu, dan telah terbukti kebenarannya sekarang. Nabi Muhammad seorang yang buta huruf itu dianggap gila oleh masyarakat karena menyampaikan ayat tersebut, ternyata adalah orang yang tidak ada dusta pada setiap perkataannya. Teman-teman sungguh beruntung kita hidup di abad 20 ini karena kita dapat menyaksikan kebenaran ayat tersebut dengan bantuan teknologi yang sudah ada. Karena bila kita hidup di zaman nabi, boleh jadi kita juga termasuk orang-orang yang menganggap beliau gila.


disarikan dari sumber :

1. diunduh dari halaman Inilah Islam diakses pada 19 Maret 2014 pada pukul 14.25 WIB http://inilahrisalahislam.blogspot.com/2013/01/pengertian-islam.html

2. diunduh dari Blog milik Joel Nababan diakses pada 19 Maret 2014 pada pukul 14.00 WIB http://jonaagatos.weebly.com/bab-v-fungsi-dan-peran-agama-dalam-masyarakat.html
 
3. diunduh dari Blog milik Faedah pharm diakses pada 19 Maret 2014 pada pukul 14.40 WIB http://faedah-fms03.blogspot.com/2013/06/peran-fungsi-dan-tujuan-agama-dalam.html

4. diunduh dari halaman asal-usul sejarah diakses pada 19 Maret 2014 pada pukul 14.00 WIB http://asal-usul-motivasi.blogspot.com/2010/10/asal-usul-sejarah-agama-islam-secara.html

5. diunduh dari halaman asal-usul sejarah diakses pada 19 Maret 2014 pada pukul 14.50 WIB http://asal-usul-motivasi.blogspot.com/2010/10/asal-usul-dan-sejarah-al-quran-kitab.html
 
6. diunduh dari Blog milik Rudy Dwi Wahyu Syah diakses pada 19 Maret 2014 pada pukul 15.00 WIB http://rudydwi.wordpress.com/category/renungan/